contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Rabu, 13 Oktober 2010

Definisi Ergonomi

Istilah ergonomi berasal dari bahasa latin yaitu Ergon (kerja) dan Nomos (hukum alam) dan didefinisikan sebagai studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain (Nurmianto, 1996). Didalam ergonomi dibutuhkan studi tentang sistem dimana manusia, fasilitas kerja dan lingkungannya saling berinteraksi dengan tujuan utama yaitu menyesuaikan suasana kerja dengan manusianya.
Ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka. Sasaran penelitian ergonomi ialah manusia pada saat bekerja dalam lingkungan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa ergonomi ialah penyesuaian tugas pekerjaan dengan kondisi tubuh manusia ialah untuk menurunkan stress yang akan dihadapi. Upayanya antara lain berupa menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh agar tidak melelahkan, pengaturan suhu, cahaya dan kelembaban bertujuan agar sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia.
Ada beberapa definisi menyatakan bahwa ergonomi ditujukan untuk “fitting the job to the worker”, sementara itu ILO antara lain menyatakan, sebagai ilmu terapan biologi manusia dan hubungannya dengan ilmu teknik bagi pekerja dan lingkungan kerjanya, agar mendapatkan kepuasan kerja yang maksimal selain meningkatkan produktivitasnya”.
Ruang lingkup ergonomi sangat luas aspeknya, antara lain meliputi:
·        Tehnik
·        Fisik
·        Pengalaman psikis
·        Anatomi, utamanya yang berhubungan dengan kekuatan dan   gerakan otot dan persendian
·        Anthropometri
·        Sosiologi
·        Fisiologi, terutama berhubungan dengan temperatur tubuh, Oxygen up take, pols, dan aktivitas otot.
·        Desain, dll

Ergonomi Kognitif

Kemajuan teknologi informasi, bersamaan dengan keinginan untuk perbaikan produktivitas dan kondisi manusia membuat physiological skill yang hanya meliputi kemampuan motorik dan kekuatan secara berangsur-angsur memudar tingkat kepentingannya bila digunakan sebagai satu-satunya alat analisa performansi manusia dalam kerja yang dilakukannya. Di lain pihak cognitive dan intellectual skill tingkat kepentingannya meningkat secara signifikan. Sehingga perkembangan tersebut memaksa untuk segera dipikirkan sebuah pengkajian yang memungkinkan terakomodasinya kemajuan-kemajuan yang ada.

Desain sistem dengan melibatkan tugas-tugas kognitif dalam pemecahan masalah, tugas-tugas fisiologi (faal) dalam pengendalian sistem kompleks dan interaksi manusia dengan sistem, dimana kesemuanya itu sebagai sebuah bagian integral yang sering didefinisikan sebagai ergonomi kognitif (cognitive ergonomic) (Sage, 1992)

2

2 komentar:

  • fi end A on 14 Januari 2011 pukul 02.52

    asalamualaikum
    sekedar shareeng aj ni,,
    mba atau ibu harus saya panggill
    kebetulan tugas akhir saya menggambil tentang ergonomi
    saya lihat di blok mba/ibu memuat tentang hal tersebut,,
    saya mau tanya nie,,
    klo pengukuran beban mental kan masuk dalam ergonomi
    nah mba/ibu ada refrensi tentang pengukuran beban mental g,,?

  • Ana on 17 Januari 2011 pukul 21.22

    waalaikumsalam, panggil aja mbak
    hm... Insya Allah ada
    ntar cb aq post ya

  • :a: :b: :c: :d: :e:
    :f: :g: :h: :i: :j:
    :k: :l: :m: :n: :o:

    Posting Komentar

    sedikit coretan perkuliahan