contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Sabtu, 09 Oktober 2010

            Untuk mempertahankan tenaga kerja agar tetap betah berada dalam perusahaan, selain diadakan program keselamatan dan kesehatan, juga diadakan program pelayanan.
            Fungsi pemeliharaan karyawan menyangkut kegiatan untuk memelihara kondisi fisik dan mental para karyawan. Kondisi fisik dan mental yang baik akan diciptakan oleh penarikan karyawan yang baik, pengembangan, pemberian kompensasi dan integrasi, dan dilanjutkan dengan pemeliharaannya. Di samping itu, kita perlu memberikan perhatian khusus terhadap usaha-usaha untuk memelihara kesehatan dan sikap karyawan. Program keselamatan dan kesehatan kerja dimaksudkan untuk memelihara kondisi fisik karyawan, sedangkan program pelayanan karyawan membantu memelihara semangat (morale) karyawan.
Banyak istilah istilah yang dipergunakan untuk program-program pelayanan karyawan, ada yang menggunakan istilah “jaminan social”, “program kesejahteraan karyawan”, dan sebagainya. Demikian juga bentuk-bentuk program ini bermacam-macam, seperti pensiun, asuransi jiwa, pelayanan kesehatan, pemberian pinjaman, perumahan, penyediaan transportasi, pembentukan took-toko milik perkumpulan karyawan, dan sebagainya.
            Bentuk program pelayanan karyawan bisa dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu :
a.       Yang menyangkut masalah ekonomi para karyawan
b.      Program rekreasi/hiburan, dan
c.       Program penyediaan fasilitas bagi para karyawan

I.       Alasan-alasan dan Tujuan Diselenggarakannya Program Pelayanan Karyawan
Akhir-akhir ini program-program kesejahteraan karyawan telah mengalami perkembangan yang luas. Banyak alasan yang menjadikan makin diperhatikannya masalah kesejahteraan karyawan. Pendekatan paternalis (paternalistic approach) terhadap masalah personalia nampaknya menjadi salah satu sebab utama. Pendekatan ini menganggap bahwa manajemen adalah ayah bagi para karyawan. Karena itu sudah selayaknya jika manajemen memikirkan kesejahteraan karyawannya.
Pendekatan ini juga terutama dipengaruhi oleh makin berkembangnya organisasi-organisasi buruh, sehingga para majikan merasa kuatir terhadap tingkah laku para karyawannya. Akibatnya, majikan berusaha memberikan apa yang dirasa baik untuk para karyawan supaya mereka tidak membentuk organisasi buruh. Perhatian pemerintah yang makin meningkat terhadap persoalan kesejahteraan karyawan dan persaingan yang makin ketat juga menjadi sebab lain yang meningkatkan perhatian pengusaha terhadap masalah kesejahteraan karyawan.
Sebab-sebab makin berkembangnya program kesejahteraan karyawan adalah sebagai berikut :
a.       Perubahan sikap para karyawan, yang disebabkan terutama oleh makin meningkatnya taraf pendidikan mereka
b.      Permintaan dari organisasi-organisasi buruh
c.       Permintaan dari pemerintah yang diwujudkan dalam bentuk undang-undang atau peraturan-peraturan
d.      Persaingan yang semakin ketat yang mengakibatkan para pengusaha harus berusaha untuk memberikan berbagai jaminan agar para karyawan betah
e.       Adanya pengawasan terhadap tingakt upah, terutama dari asosiasi para pengusaha untuk mencegah persaingan dalam hal pemberian upah. Hal ini akan mengakibatkan pengusaha tidak bisa begitu saja menaikkan tingkat upah, dan untuk mengatasinya pengusaha kadang-kadang memberikan kenaikan dalam bentuk jaminan social kepada para karyawannya
Manfaat yang diperoleh dari diselenggarakannya program kesejahteraan karyawan adalah :
a.       Penarikan tenaga kerja yang lebih efektif
b.      Perbaikan semangat dan kesetiaan karyawan
c.       Penurunan tingkat absensi dan perputaran tenaga kerja
d.      Perbaikan hubungan masyarakat
e.       Pengurangan pengaruh organisasi buruh, baik yang telah ada maupun yang potensial
f.       Pengurangan campur tangan pemerintah dalam organisasi

II.    Prinsip-prinsip Program Pelayanan Karyawan
Prinsip utama dari program pelayanan karyawan, sebagaimana program lainnya adalah agar hasil yang diperoleh minimal sama dengan biayanya.
Beberapa prinsip lainnya adalah seperti diuraikan dibawah ini :
a.       Program hendaknya diarahkan untuk memuaskan kebutuhan yang sebenarnya.
Seringkali terjadi salah penafsiran keinginan para karyawan. Kesulitan lain yang sering timbul adalah bahwa sering para karyawan tidak memberikan jawaban yang segera dan jujur pada saat ditanya mengenai fasilitas apa yang mereka inginkan
Contoh : pemberian kredit
b.      Pelayanan hendaknya dibatasi pada kegiatan-kegiatan yang lebih efektif dijalankan secara kelompok daripada secara individu.
Contoh : Asuransi Jiwa, misalnya yang dibeli secara kelompok biasanya mempunyai harga yang cukup rendah dibandingkan dengan pembelian secara individual.
c.       Pelayanan haruslah menggunakan dasar yang seluas mungkin. Hendaknya program pelayanan karyawan bisa dinikmati oleh sebagian besar karyawan perusahaan.
Contoh : pelaksanaan program rekreasi yang berupa fasilitas olah raga misalnya, hendaknya bisa dinikmati oleh sebagian besar karyawan
d.      Biaya program pelayanan ini hendaknya bisa dihitung dan provisinya dihitung secara jelas untuk dasar pembelanjaannya.
Contoh : Prinsip ini terutama penting untuk program asuransi atau pension. Taksiran yang wajar dan realistis haruslah bisa dibuat untuk menentukan besarnya provisi atau uang santunan yang akan dibayarkan.
Program pelayanan karyawan haruslah direncanakan dan ditentukan tujuannya sebagai pedoman dalam menyusun program tersebut. Karena berbagai pengaruh buruk dari dalam maupun luar perusahaan, maka sebaiknya program pelayanan karyawan terdiri dari kombinasi/campuran dari berbagain bentuk program. Untuk menentukan kombinasi program terbaik, Foogen menyarankan langkah-langkah sebagai beikut :
a.       Menghitung berbagai biaya dari berbagaib bentuk/tipe program pelayanan
b.      Membuat judgement  untuk menentukan berapa dana yang tersedia untuk menutup biaya dari berbagai program pelayanan di masa mendatang.

III. Masalah-masalah yang Mungkin Timbul dalam Program Pelayanan Karyawan
1.      Kemungkinan timbulnya permitaan dari pihak karyawan untuk tambahan program-program kesejahteraan yang lain.
Pemberian liburan dengan tetap menerima gaji sering hanya dibatasi pada golongan, pimpinan. Tetapi kemudian hal ini dianggap tidak wajar, karena itu para karyawan pabrik (blue coller workers).
2.      Kemungkinan bahwa program kesejahteraan karyawan ini hanya akan menjadi sumber keluhan yang baru.
3.      Kemungkinan timbulnya kesan paternalis
4.      Kemungkinan terabaikannya program personalia yang lain.

IV. Bentuk-bentuk Program Pelayanan Karyawan
A.    Program Kesejahteraan  Ekonomi Karyawan
Untuk melindungi keamanan ekonomi dari karyawan,antara lain :
1.      Pensiun
Pemberian pensiun adalah perusahaan memberikan sejumlah uang tertentu secara berkala kepada karyawan yang telah berhenti bekerja setelah mereka bekerja dalam waktu yang lama atau setelah mencapai suatu batas usia tertentu.
2.      Asuransi
Perusahaan yang mengadministrasikan pembayaran preminya, yang menjadi tanggung jawab dari perusahaan atau karyawan atau kombinasi dari keduanya (Asuransi jiwa, kesehatan, kecelakaan)
3.      Pemberian Kredit
B.     Program  Rekreasi, antara lain:
1.      Kegiatan Olah raga
                     Sekedar memelihara kesehatan,prestasi
2.      Kegiatan Sosial
                     Darmawisata, membentuk kelompok khusus, seperti drama, musik, dll.
C.    Pemberian Fasilitas
Kegiatan-kegiatan yang secara normal perlu diurus oleh karyawan sendiri dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
1.      Penyediaan Kafetaria
Mempermudah karyawan yang ingin makan dan tidak sempat untuk pulang, serta untuk memperbaiki gizi makanan
2.      Perumahan
Perumahan dinas, asrama atau tunjangan untuk perumahan
3.      Fasilitas Pembelian
Menyediakan toko perusahaan dimana para karyawan dapat membeli berbagai barang terutama barang-barang yang di hasilkan perusahaan dengan harga yang lebih murah.
Masalah yang akan timbul :
·         Karyawan akan protes jika ada produk yang  dibeli rusak
·         Karyawan menuntut fasilitas pembelanjaan untuk memperoleh barang tersebut.
·         Perusahaan menghadapi persaingan dari took pengecer.         
4.      Fasilitas Kesehatan
·         Poliklinik lengkap dengan dokter & perawat
·         Memberikan tunjangan kesehatan untuk dokter  rujukan dari perusahaan
5.      Penasehat Keuangan
Membantu karyawan dlm menghadapi kesulitan dalam mengatur keuangan
6.      Fasilitas Pendidikan
Membantu karyawan yang ingin meningkatkat pengetahuan mereka, seperti perpustakaan.
D.    Bentuk-bentuk lain :
1.      Pembayaran untuk waktu tidak bekerja
·         Cuti, sakit, hamil, melahirkan, alasan pribadi.
·         Hari libur
2.      Perlindungan terhadap bahaya penyakit, kecelakaan,  pengangguran, usia lanjut, jaminan kematian untuk keluarganya
3.      Pelayanan karyawan (Employee sevices)
Misal: Perumahan,kantin, konseling, beasiswa untuk anak-anaknya, rekkreasi, antar jemput, dll
4.      Pembayaran yang dituntut oleh hukum (Legally  Required payment)
Misal : Asuransi kesehatan, kecelakaan,THR, jaminan hari tua, pajak 50% ditanggung perusahaan.

0

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e:
:f: :g: :h: :i: :j:
:k: :l: :m: :n: :o:

Posting Komentar

sedikit coretan perkuliahan